GCI Gelar Seminar UMKM Dengan Menggandeng Dunia Penebangan
Makasar - Tiraijabar.com
Generasi Cerdas Indonesia dan Gerakan Cinta Indonesia selenggarakan seminar UMKM dengan tema "Akselerasi Peran UMKM Dengan Dunia Aviasi/Penerbangan", bertempat di Baruga Anging Mamiri (Rujab Walikota Makassar, red), Jum'at (04/10/24).
Acara seminar berlangsung meriah dan penuh persahabatan yang dihadiri lebih dari 150 peserta, hal tersebut merupakan hal yang baru bagi UMKM se-Sulawesi Selatan, dimana UMKM mendapat kesempatan yang luar biasa untuk masuk ke lingkungan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Dr Asri Santosa, S.it, MT sebagai narasumber menyampaikan bahwa UMKM yang merupakan tonggak ekonomi bangsa harus bisa masuk ke semua lini terutama di dunia penerbangan yang kita ketahui bersama setiap hari ada lebih dari 30.000 pergerakan penumpang di Bandara International Sultan Hasanuddin Makassar.
Kami sudah mengajukan program 5-2, yaitu 5 hari untuk penyedia katering maskapai dan UMKM mendapat kesempatan 2 hari dalam seminggu dikalikan selama setahun maka akan ada pemasukan untuk UMKM per satu bandara sekitar 32 milyar lebih.
Itu belum termasuk souvenir dan majalah atau flyer yang ditaruh di kursi penumpang karena selama ini yang ada di majalah atau brosur bukan produk anak bangsa melainkan produk import, ungkapnya.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara UMKM dan dunia aviasi maka perputaran ekonomi negara Indonesia akan lebih baik dan meningkat, namun ada beberapa syarat produk UMKM yang harus dipenuhi untuk masuk ke maskapai penerbangan seperti, standar rasa, mutu, kebersihan/higienis, serra kuantitas.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Ashari Fhaksirie Radjamilo, MSi mengatakan, produk UMKM harus naik kelas dengan melakukan banyak pembenahan dan keberlanjutan produk.
Sudah banyak produk dari Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah di export ke beberapa negara dan juga sudah ada dibeberapa Provinsi di Indonesia bahkan sudah ada di kereta api di pulau Jawa, artinya produk UMKM Sulsel tidak kalah dibanding dengan produk lainnya yang ada di Indonesia, ujarnya.
Perlu diketahui, tindaklanjut dari seminar tersebut adalah dengan akan dibukanya toko ole ole di Rumah Kebun Bandara yang terletak di jalan Arteri Bandara Baru Makassar yang rencananya akan dilakukan pada Jum'at 11 Oktober 2024.
Diharapkan toko ole ole Makassar di Rumah Kebun Bandara adalah sebagai tempat berkumpulnya barang UMKM dari semua Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, baik makanan, fashion dan barang kerajinan.
Toko ole ole Bandara akan bekerjasama dengan PHRI Prov. Sulsel (Hotel) dan Asita (Travel) Sulsel juga masyarakat yang ingin membeli makanan dari berbagai daerah, mari bergandeng tangan dan saling menolong dalam mencapai perbaikan ekonomi yang terus menerus dan mengikat tali persaudaraan dan rasa peduli sesama, Ewako UMKM...UMKM naik kelas...UMKM Sulsel Goes To The World.(Red)
Posting Komentar