Diduga Saluran Tersier Tidak Berfungsi, Petani Teriak Minta PJT II Jatiluhur Jangan Cuma Diam
Ilustrasi Sawah Kering Akibat Kekurangan Air |
Karawang - Media11jabar.com
Para Petani di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang meminta adanya pembangunan saluran air tersier dan pembenahan irigasi atau pengairan yang berfungsi mengalirkan air ke sawah.
Pasalnya, selama ini banyak lahan sawah yang sudah dicetak pemerintah sejak beberapa tahun silam di wilayah tersebut, tidak dapat difungsikan secara maksimal oleh para petani untuk menanam padi karena persoalan pengairan.
"Kami minta, agar pemerintah memperhatikan hasil cetakan sawah yang tidak dapat difungsikan dengan maksimal sebagaimana mestinya karena pengairan kita disini belum baik,” ungkap Wa Kodir (sapaan akrabnya) salah seorang warga Kecamatan Rawamerta, Senin (27/03/22).
Masih kata Kodir, air dari saluran tidak bisa masuk secara maksimal ke lahan persawahan, sebab permukaan sawah lebih tinggi, makanya pemerintah perlu segera membangun kembali irigasi untuk dapat mengalirkan air ke sawah.
Menurutnya, semua pintu saluran air tersier di Kabupaten Karawang kebanyakan tidak berfungsi, seperti halnya saluran air di daerah Rawamerta daerah Bundeman sudah jebol jalannya, dan terkesan amblas ke bawah.
"Secara tanggung jawab itu kan ada di pihak PJT dan BBWS, mereka harus bertanggung jawab lah," ungkap Wa Kodir yang juga sebagai Sekjen LSM BARAK Indonesia menyampaikan pesannya melalui seluler kepada awak media.
Sambung Kodir, oleh sebab itu ia berharap adanya perhatian Pemerintah Daerah maupun Pusat terhadap para petani di wilayah ini, sebab jika tidak ada tindak lanjut dan perhatian, pencetakan sawah yang dilakukan pemerintah hanya berujung mubazir dan membuat petani kehilangan sumber penghidupan akibat tanaman mereka yang hasilnya tidak maksimal.
"Kami telah mengajukan program ke Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), yang katanya melalui program tersebut ada anggaran yang cukup besar untuk
mengelola atau memelihara jaringan irigasi tersier agar menjadi solusi secara lebih mandiri terhadap persoalan menyangkut air irigasi yang muncul di tingkat usaha tani.
Kami juga berharap PJT II Jatiluhur atau PJT II yang ada di wilayah Karawang bisa terbuka dan transparan agar petani Karawang bisa keluar dari masalah ini, pungkasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, tim redaksi kami masih berupaya untuk menghubungi para pihak terkait.(Dik)
Posting Komentar