Dugaan Kejanggalan Anggaran Pemeliharaan PJU di Karawang Akan Berlanjut ke Kejaksaan Negeri
Karawang, - Setelah mendapatkan kritikan pedas dari Ketua Aliansi Wartawan Independen Indonesia (AWII) Kabupaten Karawang, terkait banyaknya kecelakaan di jalan akibat PJU tidak berfungsi maksimal, serta adanya kecelakaan di wilayah Rawamerta baru-baru ini terus bergulir.
Pasalnya, sebelumnya dalam steatmennya AWII berencana bakal meminta penegakan hukum Kejaksaan Negeri Karawang (Kejari) untuk melakukan pemantauan anggaran pemeliharaan PJU di Dinas PRKP yang dianggapnya janggal.
Tak lama kemudian, Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas PRKP Kabupaten Karawang, Novi Gunawan membenarkan bahwa untuk pemeliharaan PJU di Karawang belum maksimal.
Menurutnya, selain dengan keterbatasan personil di bidang itu, ia menyebut anggaran yang dianggarkan untuk PJU di Kabupaten Karawang sendiri terbatas.
"Anggaran untuk pemeliharaan satu titik PJU saja membutuhkan sekitar Rp. 3,5 juta, sedangkan dari ribuan titik PJU di Karawang hanya di berikan anggaran sekitar 4 miliar,"ujarnya saat di temui di Kawasan Perumnas belum lama ini.
Dikatakan Novi, dari keterbatasan anggaran tersebut dirinya berharap masyarakat ikut membantu memberikan informasi jika ada PJU yang tidak maksimal.
"Kami minta di informasikan saja jika ada PJU yang tak berfungsi,"ulas Novi.
Namun, ternyata menurut Alek Safri Winando, SE, SH, MH, Praktisi Hukum Kota pangkal perjuangan ini merasa janggal terhadap anggaran pemeliharaan PJU di Kabupaten Karawang dan seolah dirinya setuju terhadap steatmen yang dilontarkan AWII dengan meminta Aparat Penegakan Hukum (APH) Kejari Karawang untuk melakukan pemantauan terkait anggaran PJU di kabupaten Karawang.
"Saya setuju jika hal ini kita libatkan pihak Kejari Karawang untuk memantau dan memeriksa anggaran pemeliharaan PJU tersebut, karena dugaan kuat banyaknya penyimpangan dalam pelaksanaan anggaran pemeliharaan PJU ini," ungkapnya.
Dirinya mengaku bukan tanpa sebab, dirinya mendukung AWII untuk meminta Kejari turun tangan, karena menurutnya dirinya sering melihat di sudut – sudut kota lampu PJU banyak yang tidak berfungsi, apalagi dengan pesatnya perkembangan pembangunan di karawang tentunya hal ini sangat vital.
“PJU ini sangat vital sekali, selain bisa mengakitbatkan kecelakaan, mengakibatkan tindak kriminal, mengakibatkan kemaksiatan serta bakal menjadi preseden buruk buat kota pangkal perjuangan yang saat ini secara notabenya kota industri terbesar di asia,” paparnya.
Dirinya mengaku akan ikut mendorong AWII untuk secepatnya mengadakan pertemuan bersama pihak Kejari, agar misteri anggaran pemeliharaan PJU ini bisa terungkap.
“Saya akan ikut mendorong AWII ke Kejari jika dibutuhkan, agar dugaan kejanggalan yang ada bisa terungkap,”pungkasnya.(Red)
Posting Komentar