PSBB Tetap Dilanjutkan dan Karawang Sudah Jadi Zona Kuning
KARAWANG, Juru bicara gugus tugas Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK menjekaskan, menurut data terakhir, okupansi atau tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Karawang berada pada angka 22 persen.
Artinya, mayoritas tempat tidur yang telah disiapkan untuk para pasien Covid-19 belum terisi. "Hal ini berarti menunjukan trend perawatan kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang berangsur menurun," ujar dr. Fitra.
Ketersedian tempat tidur tersebut menunjukan bahwa RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Karawang mempunyai kapasitas yang cukup memadai apabila terjadi lonjakan ataupun second wave muncul. Tingkat hunian di angka 22 persen, berarti masih ada 78 persen yang kosong.
"Mudah-mudahan tidak terisi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang selalu melakukan langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Dijelaskan dr. Fitra, ini merupakan berita yang cukup menggembirakan, namun Gugus Tugas tidak pernah bosan menghimbau masyarakat untuk secara disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar kita semua tetap sehat, tidak menjadi pasien.
"Dan yang terpenting, kita bersama bisa menekan angka penyebaran Covid-19 serta mengakhiri pandemi ini," katanya.
Dijelaskannya, Kabupaten Karawang mengalami penurunan level kewaspadaan COVID-19 dari yang semula merah menjadi kuning. Hal tersebut diketahui dalam kegiatan vidcon bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, Jumat (29/5/2020) siang.
Dalam vicon yang dipimpin Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, ia mengatakan penurunan level kewaspadaan itu berdasarkan hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi Jawa Barat. Kata Bupati, Pemkab akan tetap melakukan upaya pencegahan dan minimalisir penyebaran COVID-19 secara optimal.
"Mulai dari sosialisasi kepada masyarakat terkait pola hidup bersih dan sehat, pengurangan aktivitas di luar rumah, penyekatan di perbatasan, serta penanganan medis yang sesuai ketentuan dalam merawat pasien terindikasi ataupun positif akan tetap dimaksimalkan," ucap Bupati dihadapan para camat dan Ketua DKM usai melakukan vidcon bersama Gubernur Jabar di Lantai 3 Pemda Karawang.
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jabar, lanjut Bupati, Pemkab Karawang akan tetap melanjutkan PSBB selama 14 hari ke depan.
"Saya berharap kita semua bisa terus berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran covid-19 di Karawang," ucap Bupati.
Sementara, untuk perkembangan SARS-CoV-2 belum ada penambahan. Untuk pasien atau orang yang reaktif rapid test, total ada 267 orang, sembuh 216 orang, masih dalam observasi 26 orang dan meninggal dunia 25 orang.
Untuk ODP berjumlah total 4.967 orang, selesai pemantauan 4.580 orang, masih dalam pemantauan 382 orang dan meninggal dunia 5 orang. Untuk PDP berjumlah 398 orang, selesai 326 orang, masih dalam pengawasan 37 orang dan meninggal dunia 35 orang.
OTG berjumlah 816 orang, proses pemantauan 103 orang dan selesai pemantauan 713 orang. "Kami sangat berharap agar tren ini bertahan dan terus menurun. Kuncinya ada di masyarakat," ujarnya. (Vie/Naz).