timer

Ads

Headline News

Dua Pengunjung Pasar Baru Karawang Dinyatakan Reaktif Covid-19 saat Rapid Tes Massal, Satgas Covid-19 Himbau Masyarakat Agar Tetap Waspada

Dua Pengunjung Pasar Baru Karawang Dinyatakan Reaktif Covid-19 saat Rapid Tes Massal, Satgas Covid-19 Himbau Masyarakat Agar Tetap Waspada



KARAWANG, Sebanyak 2 (dua) orang pengunjung Pasar Baru Karawang dinyatakan reaktif rapid tes saat dilakukan tes rapid massal di Pasar Baru Karawang, Selasa 12 Mei 2020 siang. 

Tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Karawang yang diwakili dr. Yayuk Sri Rahayu menjelaskan, proses rapid tes massal tersebut dilakukan di tempat-tempat pusat keramaian yang masih beroperasi selama PSBB untuk dilakukan screening awal. 

Peserta rapid tes massal juga berbagai kalangan dari pedagang maupun pengunjung dari masyarakat umum.

 “Hari ini 98 orang ikut rapid tes massal. Hasilnya dua orang reaktif,” ujar dr. Yayuk. 

Setelah didapati reaktif, kedua pengunjung tersebut langsung dibawa ke RS Paru Jatisari untuk dilakukan pengambilan sampel dan uji swab. Setelah itu, tim gugus tugas langsung melakukan tracing kepada keluarga sebagai kontak erat. 

Dijelaskan dr. Yayuk, status keduanya masih reaktif rapid tes dan harus dilakukan pengecekkan lebih lanjut untuk memastikan bahwa kedua orang itu benar-benar positif atau tidak. 

“Kami ingin mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Tetap lakukan protokol kesehatan saat keluar rumah, seperti menggunakan masker dan berjaga jarak dengan lainnya,” ujarnya.

Sementara, untuk update perkembangan covid-19 di Karawang, dr. Yayuk merilis jumlah total positif terinfeksi virus corona hingga Selasa 12 Mei 2020, setelah dilakukan uji lab swab sebanyak 19 orang dan telah sembuh 15 orang, reaktif rapid tes sebanyak 153 orang sembuh 93 orang, meninggal dunia 16 orang, masih dalam observasi sebanyak 47 orang. Dan meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh 1 orang. 

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 316 orang, selesai pengawasan atau sembuh sebanyak 242 orang, masih dalam pengawasan 53 orang dan meninggal dunia 21 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) total 4.430 orang, selesai pemantauan 2.982 orang, masih dalam pemantauan 1.446 orang dan meninggal dunia sebanyak 2 orang. 

Untuk orang tanpa gejala berjumlah total 654 orang, selesai pemantauan 375 orang, dan masih dalam pemantauan 279 orang. “Secara angka setiap harinya ada penambahan ODP, OTG dan PDP. Kami sangat berharap masyarakat mengikuti anjuran kami untuk social atau physical distancing, menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” ujar dr. Yayuk. (Vie/Naz)

Tag

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.