Berikut Update Covid-19 Karawang Per 20 Mei
KARAWANG, Kabar baik, satu pasien terkonfirmasi positif melalui uji swab sudah dinyatakan sembuh. Sehingga, dari total 20 orang yang diuji swab positif, sudah 17 orang dinyatakan sembuh.
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.Kk mengatakan, hanya tersisa 3 (tiga) yang masih dirawat atau diisolasi dan menunggu hasil swab selanjutnya.
Sementara jumlah orang dengan reaktif rapid berjumlah total 233 orang, telah dinyatakan sembuh 167 orang, masih dalam perawatan 46 orang, meninggal dunia 18 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah total 333 orang, dinyatakan sembuh 275 orang, masih diawasi 34 orang, dan meninggal dunia 24 orang.
Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 4.679 orang, selesai pemantauan 3.406 orang, masih dipantau 1.270 orang, meninggal dunia 3 orang. Untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) berjumlah total 736 orang, selesai pemantauan 444 orang dan masih dipantau sebanyak 292 orang.
Sementara, pada pelaksanaan PSBB tersegmentasi berdasarkan kepada Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.274-Hukham/2020 serta Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2020.
Keputusan perpanjangan PSBB merupakan hasil kajian mendalam dan diskusi bersama forkompimda , gugus tugas, sejumlah tokoh masyarakat, ormas, ulama serta seorang ahli pakar epidemiologi yang merupakan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia DR. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS.
"Kami ingin terus mengupayakan pemutusan rantai covid-19 dan mengantisipasi pergerakan masyarakat di Kabupaten Karawang," ujarnya.
PSBB tersegmentasi lebih lentur ketimbang PSBB secara penuh. PSBB tersegmentasi hanya menyasar segmen-segmen tertentu, sesuai dengan karakteristik masyarakat dan wilayah dengan risiko adanya transmisi Covid-19.
Pemerintah terus melakukan evaluasi dan diskusi menyeluruh terkait dengan percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Karawang. Usaha Pemerintah Kabupaten Karawang akan sia-sia, ketika melakukan pergerakan besar untuk melakukan pembatasan sosial dan melakukan berbagai cara.
Namun, ternyata tidak berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Walaupun berhasil melakukan penekanan terhadap lajunya pertumbuhan covid-19, namun tren pertumbuhan masih bisa naik. Untuk mempercepat penanganan Covid 19 pemerintah selalu mengimbau masyarakat agar menjauhi kerumunan dan tidak mudik agar dapat memutus mata rantai covid 19.
"Selain itu memakai masker, selalu jaga jarak dan sering cuci tangan dengan sabun menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujarnya. (Vie/Naz)
