SMK Texar Klari Dapat Sosialisasi Program Citarum Harum Dari Sektor 18
KARAWANG - Media11.id
Upaya untuk mengembalikan kelestarian sungai Citarum agar bersih kembali dari limbah industri maupun sampah rumah tangga terus dilakukan Satuan Tugas Citarum Harum.
Dalam upaya tersebut, Satgas Citarum harum bukan hanya terjun langsung ke bantaran sungai serta ke perusahaan untuk mengecek IPAL nya, namun Satgas Citarum harum juga melakukan komunikasi sosial.
Seperti yang dilakukan Satgas Sektor 18 Citarum Harum yang terus melakukan sosialisasi tentang program Citarum harum kepada masyarakat maupun ke sekolah - sekolah.
Kali ini para siswa SMK Texar Klari, Karawang yang mendapatkan pemaparan terkait program Citarum harum.
Satgas sektor 18 dalam menggelar sosialisasi selain dihadiri oleh Komandan Sektor 18 Kolonel Inf Utoh Zaendy S,.Sos juga didampingi oleh Kepala Sekolah Texar Hj. Yoyoh Maesaroh M.pd, Narasumber dari Universitas Singaperbangsa Karawang Yusi Ardianti M.Pd, Danki 1 Pelda Trilaksono, Danki 2 Pelda Suharyadi serta anggota satgas sektor 18.
Dansektor 18 menerangkan, sungai Citarum termasuk sungai yang strategis karena banyak manfaat yang diperoleh dari sungai citarum, selain itu pula sungai citarum merupakan sungai yang mempunyai nilai sejarah tinggi pada masa nya.
" salah satu contoh manfaat dari sungai Citarum sendiri bisa mengairi 45 hektare sawah "jelas Dansektor 18 Kolonel Inf Utoh Zaendy S,. Sos saat memaparkan program Citarum harum, Kamis (31/10/19).
Lebih lanjut, Dansektor selalu menghimbau kepada masyarakat khusunya para pelajar agar tidak mengotori sungai Citarum dan senantiasa menjaga sungai tersebut dengan cara melakukan upaya segala bentuk pencemaran.
" Baik yang berasal dari industri maupun yang berasal dari limbah rumah tangga seperti sampah " tuturnya.
Dansektor menambahkan, hingga saat ini kegiatan yang dilakukan oleh sektor 18 sudah sangat membuahkan hasil, terlihat dari tidak adanya lagi sampah yang menumpuk, mengubah areal yang tadinya gersang menjadi hijau dengan penanaman pohon keras di areal pinggiran aliran sungai serta adanya tindakan tegas kepada perusahaan yang masih membuang limbahnya secara langsung.
Sementara itu narasumber dari Unsika Yusi Ardianti M.Pd mengatakan, agar para siswa bisa mengurangi penggunaan sampah.
" Aya coba kurangi sampah, ayo coba kita gak nyampah, anak gaul itu tidak nyampah, kurangi sampah " kata Yusi.
Lebih lanjut, ia memaparkan bagaimana cara pengolahn Sampah dengan cara memisahkan komponen sampah, mana organik dan non organik.
" Yang sekiranya bisa di daur ulang kita daur ulang, bisa juga mengurangi volume sampah dengan cara pamadatan ( dikubur ) " ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama usai pelaksanaan sosialisasi program Citarum harum Dansektor bersam narasumber serta Kepala Sekolah memberikan cenderamata kepada para siswa. (Ade)